 |
| poster Monthly Magazine Home / Source: Asianwiki |
Ada drama Korea yang sedang saya sukai, Monthly Magazine Home judulnya, sedang tayang di Iqiyi. Drama ini menceritakan kehidupan seorang editor Na Young Won yang berusaha keras menghemat pengeluarannya demi membeli rumah.
Kejadian demi kejadian buruk yang menimpanya membuat ia bertekad untuk memiliki rumah. Baginya rumah adalah tempat untuk beristirahat dari penatnya kehidupan, tempat melampiaskan segala bentuk emosi, suka dan duka, serta yang menemani kehidupannya dari satu langkah ke langkah berikutnya.
Selain temanya yang fresh dan relate dengan problem anak muda saat ini, jajaran cast dan karakter masing-masingnya membuat drama ini menjadi berwarna. Setiap karakter yang diceritakan sebagai workmate Na Young Won juga memiliki masalah yang dibawanya masing-masing, yang tidak jauh dari masalah finansial dan masalah tempat tinggal.
Setelah kehilangan deposit rumah dan menjadi pengangguran, Na Young Won sadar akan pentingnya memiliki rumah sendiri. Terinspirasi dari bos barunya yang memiliki bisnis properti, Na Young Won bertekad menghemat pengeluarannya menjadi serendah mungkin demi sebuah rumah.
Setiap hari, ia hanya akan mengeluarkan uang 10.000 Won untuk pengeluarannya, ia mempunyai moto 'Aku yang sekarang, tidak akan menyusahkan diriku besok'. Namun kenyataan tak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Ada banyak tantangan untuk menerapkan tekad 10.000 Won per hari, dan tantangan-tantangan yang dihadapi Na Young Won inilah yang membuat drama ini begitu menghibur.
Drama ini dibintangi oleh Jung So Min dan Kim Ji Suk, serta beberapa pendukung lain seperti Kim Won Hae dan Jung Gun Joo.
Yang menarik dari drama ini adalah apa yang dialami Na Young Won mungkin dialami oleh sebagian dari kita, kehilangan pekerjaan sekaligus dipusingkan dengan bayar sewa tempat tinggal. Terutama di masa pandemi saat ini, mungkin ada banyak Na Young Won di real life.
Saat menonton drama ini, saya sadar akan pentingnya memiliki rumah. Tapi memiliki rumah tak semudah yang dibayangkan bukan? bagi saya khususnya dan mungkin bagi banyak orang dari kalangan menengah ke bawah di kota-kota besar.
Dalam kasus Na Young Won, setelah berjuang menekan pengeluaran sampai batas 10.000 per hari pun dengan gaji yang didapatkannya menjadi seorang editor majalah, perlu waktu 20 tahun untuk mengumpulkan uang yang setara dengan harga rumah.
Sebuah perjalanan panjang untuk memiliki sebuah rumah, di tengah semakin melambungnya harga properti bangunan ataupun tanah.
Selain perjuangan mebeli rumah yang diwarnai aksi-aksi kocak, drama ini juga mengajarkan untuk mengatur keuangan dengan baik. Setelah menemukan inspirasi, Na Young Won mulai mencatat secara ketat pengeluaranya dan menahan diri untuk membeli hal-hal yang tidak perlu guna mengejar impian terbesarnya: mempunyai rumah!
